Shoppe Mall Shoppe Mall Shoppe Mall

Iran Murah, AS Mahal: Perang Rudal yang Tak Imbang di Timur Tengah

Shoppe Mall

Rudal Iran Bikin AS Tekor Besar: Sistem THAAD Dihabisi, Biaya Tembus Rp19.700 Triliun dalam 12 Hari Perang

i News Padang- Konflik 12 hari antara Iran dan Israel tak hanya mengguncang kawasan Timur Tengah, tapi juga memukul Amerika Serikat secara finansial. Pasalnya, sistem pertahanan rudal canggih milik AS, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), yang ditempatkan di Israel terkuras habis akibat gelombang serangan rudal dan drone dari Iran.

Iran Murah, AS Mahal: Perang Rudal yang Tak Imbang di Timur Tengah
Iran Murah, AS Mahal: Perang Rudal yang Tak Imbang di Timur Tengah

Laporan terbaru dari Military Watch pada Minggu (29/6/2025) mengungkapkan bahwa AS menembakkan sekitar 60 hingga 80 rudal pencegat THAAD selama konflik untuk membantu mempertahankan wilayah udara Israel. Setiap peluncuran misil interseptor tersebut menghabiskan biaya sebesar USD12 hingga USD15 juta, menjadikan operasi ini salah satu yang termahal sepanjang sejarah pertahanan rudal modern.

Shoppe Mall

Baca Juga : Preman Viral di Pasar Raya Padang Ditangkap Polisi Saat Tidur di Rumahnya

Keseimbangan Biaya yang Tidak Seimbang: Serangan Iran Lebih Murah, Lebih Efisien

Yang membuat situasi ini semakin menantang adalah fakta bahwa Iran menghabiskan jauh lebih sedikit untuk serangan rudal balistik dan drone-nya. Rudal-rudal seperti Ghadr, Emad, Kheibar Shekan, hingga rudal hipersonik terbaru Fattah-1 mampu menembus sistem pertahanan dengan kecepatan Mach 15.

Dengan perbandingan biaya antara pertahanan (miliaran dolar) dan serangan (hanya sebagian kecil dari itu), Amerika dan sekutunya menghadapi dilema strategis. Sistem pertahanan mahal seperti THAAD justru menunjukkan titik lemahnya dalam perang berintensitas tinggi.

Trump Paksa Gencatan Senjata: Alasan Ekonomi dan Militer

Trump, yang saat ini menjabat kembali sebagai Presiden AS, mengumumkan kesepakatan damai pada Selasa lalu dalam konferensi pers mendadak di Washington.

Sebelumnya, AS sempat melancarkan serangan langsung ke beberapa fasilitas nuklir strategis Iran pada Minggu (22/6/2025) dini hari waktu Indonesia. Rentetan rudal dan drone menghantam target-target penting di Israel, mendorong eskalasi ke titik kritis yang hampir menyeret kawasan ke perang regional total.

THAAD Terkuras, Cadangan Menipis, Produksi Lambat

Salah satu dampak besar dari operasi THAAD di Israel adalah tergerusnya cadangan rudal pencegat AS. Saat ini, AS hanya memproduksi sekitar 50 hingga 60 unit rudal THAAD per tahun. Hal ini memengaruhi kesiapan militer AS di berbagai kawasan strategis lainnya, termasuk di Asia Timur dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara dan China.

Penempatan THAAD di Israel juga memicu kritik internal karena mengalihkan sumber daya penting dari wilayah prioritas lain.

Konflik Mereda, Tapi Iran Tetap Tegak Berdiri

 Namun, rezim Teheran tetap berdiri kokoh, dan program nuklir mereka tampaknya masih akan berlanjut.

Banyak pihak meyakini bahwa ketegangan ini hanyalah jeda sementara, bukan akhir dari konflik panjang yang melibatkan banyak kepentingan geopolitik.

Shoppe Mall